Walikota Tatap Muka dengan Elemen Masyarakat
BENGKULU, BE – Guna menyerap aspirasi masyarakat demi pembangunan Kota Bengkulu yang lebih baik, Walikota H. Helmi Hasan terus membangun hubungan silaturahmi dengan banyak elemen masyarakat. Setelah mengunjungi beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua NU kota Zulkarnain Dali, M. Ag, Ketua BMA Drs. S. Effendi, Ketua IKM Jumaris Dadang, Tokoh lembak Drs.Usman Yasin, serta Kajari dan Dandim. Pada Minggu malam (10/2) walikota dan wakil walikota mengundang khusus elemen masyarakat Kota Bengkulu untuk duduk bersama membahas pembangunan di Balaikota Bengkulu.
Ketua BMA Kota Drs. S. Effendi yang juga Ketua Tri Mandiri Sakti dalam dialog tersebut mengharapkan agar pembangunan bukan hanya secara fisik saja tetapi juga pembangunan non fisik. Semisal penekanan rasa tanggung jawab masyarakat agar mengedepankan nilai-nilai agama dan adat, sehingga tercipta kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah. “Kami mendukung program 100 hari walikota, kami siap membangun bersama-sama,” ujar Drs. S. Effendi.
Sementara, Ketua NU Kota Zulkarnain Dali, M. Ag yang juga PR II IAIN mengusulkan agar walikota dapat menjaga ritme langkah dalam membangun kota bengkulu. “Jangan terlalu menggebu-gebu, tetapi yang penting progress report kinerja walikota dan wawali jelas,” kata Zulkarnain Dali sembari mengusulkan agar digelar Istighosah dalam rangka pembangunan kesadaran kolektif masyarakat.
Selain itu dirinya juga berharap agar jiwa gotong royong di tengah masyarakat dapat ditingkatkan sehingga dapat meringankan beban pemerintah, termasuk beban anggaran. Dirinya juga sangat mendukung upaya walikota untuk meraih adipura. “Menjemput adipura adalah ibadah,” ujar Zulkarnain yang juga mengapresiasi positif langkah walikota yang sering turun ke lapangan, melalui one day action.
Sementara itu, LSM Puskaki Melyansori pada tatap muka tersebut mengharapkan agar balai kota menjadi rumah aspirasi. “Semoga silaturahmi dan dialog seperti ini dapat dijadwalkan secara berkala di Balai Kota,” ujarnya. Selain itu, dirinya juga berharap agar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pelayanan publik yang menyangkut perizinan dapat transparan, seperti jangka waktu dan dana harus jelas sehingga praktek yang tidak teruji dapat dihindari. Begitu juga dengan MoU Mega Mall, dirinya berharap agar ada kejelasan.
Forum Pembauran Kebangsaan Drs. Usman Yasin pada dialog itu berharap agar adat dapat menjadi faktor pencegah bukan penindak, sehingga memiliki arti pentingnya moral di masa sekarang. “Sebelum terjadi kejahatan yang menyimpang dengan adat, lebih baik dicegah,” ujar Usman Yasin yang juga mengusulkan pembuatan website hingga sampai tingkat kelurahan. Dirinya juga mengusulkan agar dibangun lampu penerangan di tempat wisata yang masih minim penerangan sehingga dapat mencegah tindak kejahatan.
Terkait program safari subuh yang dilakukan walikota H. Helmi Hasan, Kepala Kemenag Kota Bengkulu Drs. Zainal Abidin sangat mendukung program yang digalakkan tersebut. Namun dirinya mengusulkan agar pelajaran agama disekolah yang biasanya 2 jam dalam seminggu dapat ditingkatkan menjadi 6 jam seminggu.
Terkait situasi pasar subuh, Firman Ketua Pedagang Pasar Subuh berharap agar keberadaan mereka dapat dihargai. “Kami mendukung semua program pemerintah termasuk jika harus dipindah lokasi. Namun kami berharap infrastruktur, dan fasilitas yang baru dapat memadai, bersih dan nyaman,” ujar Firman.
Sementara itu, GM RB TV Dedi Wahyudi yang ikut dalam dialog tersebut menilai positif duet walikota dan wawali, dirinya mengamati ada kegundahan dalam diri walikot. “Saya mengamati ada kegundahan dalam diri walikota, gundah ingin selalu membangun kota ini,” kata Dedi Wahyudi. Dirinya juga mengusulkan agar lomba kebersihan antar kelurahan yang akan digelar pemerintah kota dapat segera digelar sehingga kelurahan yang terbersih dapat diberi reward dan yang terkotor di beri punishment dan ekspos ke publik.
Menanggapi semua masukan dari berbagai elemen masyarakat tersebut, Walikota H. Helmi Hasan yang juga didampingi wakil walikota Ir. Patriana Sosialinda mengatakan akan menjajaki dan melihat skala prioritas pembangunan yang akan segera dilakukan, seperti soal website hingga tingkat kelurahan. Dirinya juga sepakat agar balai kota menjadi rumah aspirasi. Terkait soal perizinan, walikota sudah merancang agar proses tentang perizinan semakin jelas. (247/ rls/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: